Saranghae Mrs.Pabo [Chapter 6]


background-11

Author :Chokyunie
Cast      :Kyuhyun,Seohyun
Genre  :Comedy,Romance,Family
Type    :Chapter continue reading
Rating : Entah lah mungkin 17 hahaa(terserah kalian aja 😀 )

Happy Reading……………………… 😀

Seperti biasa setiap harinya rumah tangga seo selalu ‘kacau’ terkadang akur, setelah itu mereka akan salin mencaci maki.
Mau itu berawal dari kyu atau dari seo. Tidak ada hari aman bagi keduanya, selalu ada saja hal-hal aneh dan konyol yang mereka lakukan. Walau begitu, kini mereka semakin dekat, semakin hari seo dan kyu sudah mulai bisa memahami sifat satu sama lain.
Dengan begitu, ke duanya selalu punya cara untuk mengelak jika saat mereka bertengkar salah satunya ada yang merasa terpojokan. Yah itulah mereka pasangan labil yang masih mengutamakan gengsi dari pada bersikap dewasa yang seharusnya di jalin oleh sepasang suami istri.

Kini pernikahan mereka sudah menginjak bulan ke 5. Seo sudah lulus dari kuliahnya sekitar sebulan yang lalu.
Sekarang dirinya bekerja di sebuah rumah sakit sebagai dokter specialis ginjal. Akhirnya apa yang di cita-citakan nya dapat tercapai, nilai akhir yang memuaskan membuat dirinya semakin semangat menyandang gelar seorang dokter.

“maaf apa saya mengganggu nyonya cho?” sapaan seorang namja menyadarkan seo dari keseriusannya dalam membaca data-data beberapa pasien yang sedang di tanganinya. Dia bekerja extra, pengalaman nya yang masih sangat minim membuatnya benar-benar tidak punya waktu untuk bermain-main. Gadis itu tidak segan bertanya pada para seniornya jika dia merasa kesulitan dalam menangani penyakit pasien yang berhubungan dengan ginjal. Dan gadis itu akan menerima dengan senang hati setiap kritikan dan masukan yang dia dapat dari para seniornya.
Dengan senang hati dirinya akan belajar agar dirinya semakin bisa dan faham dengan profesi yang tengah di lakoninya.
Baginya nyawa pasien dan kesembuhannya adalah hal mutlak yang harus dia jadikan prioritas utama, dan dia harus fokus.

“yong oppa” seo tersenyum lembut mendapati yong hwa yang tengah berdiri diambang pintu menunggu sang empunya ruangan mempersilahkan nya untuk masuk.

“ada angin apa yang membuatmu datang kemari oppa”

“ckckck tentu saja aku ingin bertemu dengan dokter cantik di hadapan ku, apa terlihat aneh?”

“haha kau bisa saja oppa, tapi tunggu, sepertinya tadi aku samar-samar menyebutku dengan..”

“nyonya cho?”

“hmm”

“bukankah itu memang kenyataan?”

“ck sudahlah aku sedang tidak ingin membahasnya”

“baiklah..emhh kau sudah makan?”

“belum, kenapa?”

“makan di luar pasti bisa membuatmu sedikit lebih rilex”

“kau tau saja oppa, baiklah ka, kita makan tapi kau yang teraktir”

“haha kau ini sudah bekerja masih ingin yang gratisan”

“aku belum gajian oppa”

“ck miskin sekali dokter yang satu ini”

“kalau begitu traktir dokter yang miskin ini” “hahaha kau ini” seo keluar rumah sakit bersama dengan yong untuk menyantap makan siang. Sejak pertemuan mereka yang ke tiga di kantor appa seo membuat seo semakin dekat dengan yong.

Walau sebenarnya seo hanya menganggap yong sebagai oppa nya. Karena bersama yong dia merasa nyaman dan mendapatkan kasih sayang seorang oppa yang tidak pernah di dapatkan nya,mengingat dirinya seorang anak tunggal, sudah pasti dia ingin sekali mempunyai sodara. Tidak jarang dia di antar pulang oleh yong. Dan jika kyu tau, sudah pasti mereka akan bertengkar 1hr 1mlm,walau pada akhirnya mereka baikan lagi.
Sedangkan yong, laki-laki itu justru merasakan perasaan yang sebaliknya. Sejak pertama bertemu rasa ketertarikan sudah tertanam di hatinya, dan kedekatan mereka sekarang, membuat perasaan itu semakin hari semakin dalam. Tidak perduli dengan status seo yang sudah bersuami tidak membuat hatinya gentar. Dalam hati dia selalu berharap agar pernikahan seo dan kyu berakhir agar dirinya semakin leluasa dalam mendapatkan hati gadis itu. Walau sulit, demi seo dia akan bertahan.

**********
Kyu mondar mandir mandir di depan pintu. Entah apa yang membuatnya risau, tapi saat ini dia hanya ingin cepat-cepat bertemu dengan seo. Sudah 2 jam yang  lalu dia pulang ke appartemen nya, tapi nihil, seo tidak ada, ini sudah hampir jam 9 malam tapi wanita itu belum juga menampakan batang hidung nya.

“apa jangan-jangan dia pergi dengan namja itu?” kyu mengacak-acak rambutnya kesal jika sudah memikirkan hal itu. Dalam hati dia benar-benar tidak akan rela jika istrinya pergi dengan namja lain siapapun itu, tidak terkecuali namja yang sudah beberapa bulan ini membuatnya kalang kabut dibakar api cemburu. Yonh hwa. Mengingat nama laki-laki itu saja hatinya sudah panas apa lagi membayangkan hal-hal yang tidak-tidak yang mungkin saja dilakukan seo dan yong selagi dirinya tidak ada.
Bodohnya namja itu, dia sampai sekarang masih belum bisa menarik kesimpulan jika dirinya sebenarnya mencintai seo.
Entah apa yang di tunggunya, dia akan selalu mengelak perasaannya itu.
Rasa gengsinya lebih tinggi di banding rasa cintanya. Alhasil dirinya hanya bisa uring-uringan tidak jelas.

Ceklek

Pintu terbuka. Seo pulang sambil menenteng tas kerjanya tidak memperdulikan kyu yang berdiri mematung sambil bertolak pinggang.

“yakk mau kemana kau?” kyu menarik paksa pundak seo agar berhenti dan berbalik menghadapnya

“ada apa” jawab seo datar

“ada apa katamu? Ini sudah jam berapa? Kenapa baru pulang hah?”

“tentu saja aku baru pulang kerja, kau ini ada-ada saja”

“pulang kerja? Selarut ini?”

“ada yang salah? Ck, kau ini kenapa marah-marah padaku? Kau tau kau mirip ahjumma-ahjumma yang sedang memarahi anaknya”

“mwo???”

“sudahlah, aku malas berdebat dengan mu, kau urus saja urusan mu, tidak perlu ikut campur urusanku”

“yakk aku belum selesai” seo mengabaikan teriakan kyu dan langsung melangkah kedalam kamar.

“ck dasar yeoja menyebalkan” karena kesal di abaikan oleh seo, dengan gusar kyu mengambil posisi duduk di sofa. Dinyalakan tv untuk menghilangkan sedikit kekesalan nya. Tapi baru beberapa menit, kyu membanting remot tv ke meja di depan nya menimbulkan bunyi yang cukup keras. Karena masih belum puas,akhirnya kyu memutuskan untuk masuk ke dalam kamar.
Kosong, tidak ada siapa-siapa. Terdengar bunyi keran di kamar mandi, sudah pasti itu seo.
Dengan santai, Kyu berjalan ke arah lemari untuk mengganti pakaian santainya dengan piyama tidur. Diplihnya piyama bercorak kotak-kotak berwarna cokelat susu sebagai busana tidurnya malam ini.

“aaaaaaaa” belum sempat kyu membuka seluruh kaosnya, teriakan seo membuatnya kaget. Di pakainya lagi kaos yang tadi baru terbuka sampai batas lehernya.

“yak kenapa teriak-teriak eoh?” tanya kyu kaget. Jujur saja akibat teriakan seo yang keras dan tiba-tiba, membuat jantungnya berdegup tidak karuan  ‘untung tidak mati juga karena serangan jantung’

“kau mau apa??” tanya seo tiba-tiba

“ehh maksudmu?”

“barusan, kau mau  apa barusan?” seo sedikit gemas karena kyu tidak tau maksudnya, nada bicaranya terdengar sedikit gugup.

“barusan?” alis kyu bertautan, otaknya mulai berfikir dan mencerna maksud dari apa yang di ucapkan seo.

Ahaaa

Seperti mendapat lampu terang, kyu mulai mengerti arah dari pertanyaan seo. Namja itu mulai memperlihatkan senyum liciknya pertanda dia akan melakukan sesuatu hal yang pasti membuat seo getar getir karena takut.

“ka-kau mau apa?” feeling seo tidak salah, dari seringaiaannya sudah jelas kalau kyu akan melakukan hal tidak baik. Jiwa nya terancam sekarang. Dengan berlawanan arah, seo mengambil langkah mundur saat kyu mulai mendekat ke arahnya. Dalam hati, kyu merasa puas melihat ekpresi takut seo. Dengan semangat dia menyeret tubuh seo yang hanya di balut kimono berwarna biru, terhempas ke atas ranjang dan langsung menindihnya

“kyu?kau” seo semakin ketakutan, dia berusaha menyingkirkan tubuh kyu yang kini berada di atasnya.

“tidak usah pura-pura, aku tau apa yang kau fikirkan”

“yang a-aku fikirkan?ma-maksudmu?” jawab seo semakin gagap, wajahnya sudah bersemu merah.

“kau…menginginkan..ini” dengan memberi jeda di setiap kata-katanya, kyu mulai mengecup lembut leher seo, menjilatnya, lalu mencium lagi, membuat seo bergerak-gerak tidak karuan. Sebagai manusia normal, tentu saja seo mulai merasakan rangsangan akibat ulah bibir kyu yang dengan sengaja menyentuh daerah yang termasuk sisi sensitifnya.

“k-kyu..jangangan seperti ini..” dengan susah payah dan mata yang terpejam seo berusaha menghentikan aktivitas kyu yang terus menjamah leher putihnya. Wajahnya mendongak seolah menikmati dan memberi celah untuk kyu bisa berbuat lebih.

“ck, segitu saja sudah terangsang”

“mwo???” seo membuka matanya, di lihatnya kyu tengah tersenyum mengejek ke arahnya.

“bagaimana, mau di lanjut nona manis?” dengan pandangan jail, kyu membelai mesra pipi seo. Merasa geram, seolah mendapat kekuatan baru, dengan sekuat tenaga seo menyingkirkan tubuh kyu yang berada di atasnya kini menyingkir ke sisi ranjang.

“berani kau lakukan hal itu lagi, ku pastikan hidupmu tidak akan lama”

“hahaha bilang saja kalau tadi kau menyukainya, masih saja mengelak”

“menyebalkan, cepat pergi dari sini, aku muak melihatmu, dasar namja mesum”

“enak saja mengusirku, ini kamarku juga, lagi pula aku tadi mau ganti baju, kau saja yang berfikiran mesum bukan aku”

“aku tidak perduli, cepat pergi”

“arra..arra..aku akan pergi, tapi hanya ke kamar mandi, setelah itu kita lanjutkan yang tadi yah nona manis yang mudah terangsang”

“yakK awas kau cho kyuhyun”

BLAM

Pintu kamar mandi tertutup dengan cepat, seo menyesal karena dia belum sempat membalas kejahilan kyu yang sudah membuat dirinya terlihat bodoh. Jantung nya berdegup begitu kencang, nafasnya memburu jika mengingat kejadian beberapa menit yang lalu. Pipinya mulai memanas, menahan malu, bagaimana mungkin tadi dia membiarkan namja itu berbuat seenaknya. Walau dia harus dengan rela mengakui jika sentuhan bibir namja itu begitu lembut dan memabukan.

Setelah berperang dengan isi hati dan fikiran nya, seo buru-buru bangkit dan berlari ke arah lemari, mengambil baju dan mengganti kimono nya dengan piyama keroro paforitnya. Jika tidak bergerak cepat, bisa-bisa kyu menemukan nya dalam keadaan naked dan itu ‘TIDAK AMAN’.

Di luar dugaan, di kamar mandi kyu bukan nya mengganti pakaiaan. Dia malah sibuk menenangkan juniornya yang sudah berdiri tegak. Di depan seo dirinya belaga so’ hebat dengan menertawakan ekspesi  seo yang tersiksa karena mulai terangsang, justru sebenarnya dia malah jauh lebih tersiksa di banding seo.
Takut seo curiga karena dirinya sudah hampir 1 jam di dalam kamar mandi. Tidak melakukan apa-apa, hanya mondar mandir tidak jelas. Dan sambil sesekali membuka boxer biru nya melihat kondisi juniornya yang bangun, tp tidak kunjung mau tertidur seperti semula. Setelah berganti pakaian, kyu perlahan membuka pintu kamar mandi.

Setelah keluar di lihatnya seo sudah tertidur pulas di atas ranjang. Kyu berjalan mengendap-ngendap seperti maling, dia takut wanita itu akan terbangun. Di rebahkan tubuhnya di samping seo. Hatinya bertambah tidak tenang, karena tidak biasanya seo tertidur dengan posisi menghadap ke arahnya. Biasanya seo akan tidur sambil memunggunginya. Kyu ikut masuk ke dalam selimut yang tengah di gunakan seo. Di tatapnya lekat-lekat wajah polos seo. Perlahan tangan nya terulur menyentuh dengan lembut kulit pipi putih sang istri. Entah ada keberanian dari mana, kyu mengecup lembut dahi seo, sedikit lama.

Tanpa bisa di tebak, seo memeluknya, menenggelamkan kepalanya di dada bidang kyu.
‘mungkin dia menganggap aku sebuah guling makanya tanpa sadar dia memelukku’ fikir kyu dalam hati. Senyum manis terukir di wajahnya. Entah kenapa dia begitu bahagia karena untuk pertama kalinya dia dapat berpelukan dengan sang istri dalam posisi tertidur seperti ini. Tidak ingin membuang waktu, kyu balas memeluk seo. Tidak di hiraukan nya lagi rasa risau mengenai hasratnya, dan nasib juniornya, bisa memeluk seo dalam posisi seperti ini sudah cukup membuat dirinya merasa puas.

Mungkin kyu berfikir seo sudah tertidur, dan pelukan itu adalah sebuah ketidak sengajaan. Tapi tau kah kalian, ternyata seo memang belum tertidur. Dia hanya berpura-pura saja. Jantungnya berdegup kencang saat bibir suaminya mendarat dengan lembut di dahinya. Sebisa mungkin seo menahan bibirnya untuk tidak tersenyum, karena bisa-bisa namja itu tau kebohongan nya. Dia sengaja memeluk kyu, karena memang dia menginginkannya. Bisa merasakan kehangatan serta mendengar degup jantung kyu dengan sangat dekat seperti ini sungguh membuat dirinya nyaman. Aneh memang, tapi biarlah untuk kali ini dia merendahkan egonya karena berada di dekat kyu, dia merasakan kenyamanan dan kedamaian yang tak di rasakan nya bila bersama orang lain. Walau setiap hari selalu di hiasi dengan pertengkaran-pertengkaran konyol. Seo tidak masalah, toh kyu juga pasti akan berfikir jika dirinya sudah tertidur, jadi itu tidak masalah. Gadis itu semakin mengeratkan pelukan nya saat merasakan tangan suaminya yang membalas pelukan nya. Tak berapa lama dirinya mulai masuk ke alam bawah sadar, menikmati mimpi indahnya.

**********

Dikantor kyu bekerja begitu semangat, begitupun hal nya seo. Kadang mereka senyum-senyum sendiri jika mengingat kejadian tadi malam. Saat bangun dan sarapan pun mereka terlihat biasa dan tidak beradu mulut seperti biasanya. Ya walau mereka hanya membisu untuk menutupi kegugupan yang di rasakan oleh ke duanya. Bunga-bunga sepertinya sedang bermekaran di hati mereka.

“yak kyu kenpa kau senyum-senyum begitu eoh? Seperti orang gila” cibir eunhyuk yang kebetulan sedang main ke kantor kyu. Bukannya di sediakan minuman, atau paling tidak sapaan yang pantas untuk menyambut kedatangan seorang sahabat, kyu malah mempertontonkan wajah anehnya yang seperti orang gila karena terkadang tersenyum, bengong, lalu terkikik geli.
‘dasar tidak waras’ maki eunhyuk dalam hatinya.

“eh sejak kapan kau di sini?” tanya kyu polos yang hanya di jawab tatapan membunuh dari eunhyuk. Tentu saja siapa yang tidak akan marah, jika hampir setengah jam dirinya di kacangin dan sekarang seenaknya bertanya sejak kapan dirinya di sini cih menyebakan.

“nyuk, menurutmu jatuh cinta itu seperti apa?” lanjut kyu bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

“yakk sopan sedikit, aku lebih tua darimu, panggil aku hyung” sungut eunhyuk semakin merasa tidak di hargai.

“ck aku sudah tau kau memang sudah tua, tidak perlu di beritahu pun sudah terlihat dari wajahmu yang keriput itu”

“apa kau bilang?”

“ayolah, hal seperti itu tidak penting di perdebatkan, cepat jawab pertanyaanku”

“aiiisshh anak kurang ajar, seenaknya mengataiku,,kau tanya apa memang tadi eoh? Aku lupa” walau emosi eunhyuk tetap dengan sabar, tabah dan tawakal merespon ucapan kyu. Walau  rasa marah merasa harga dirinya terinjak-injak sebagai pria yang imut dan tampan.

“sudah tau tua masih saja mengelak, buktinya dia lupa padahal belum 5 menit aku mengatakan nya”

“yakK berhenti menghinaku, kalau tidak aku tidak akan mendengarkan dan menjawab pertanyaan mu”

” ya ya ya baik baik aku ulang lagi, begitu saja sudah marah” sergah kyu melihat eunhyuk yang hendak berdiri.

“ayo katakan”

“sabar..kau galak sekali”

“cepat, atau aku pulang”

“ok aku katakan”

“emhhh menurutmu jatuh cinta itu seperti apa?” tanya kyu lembut dan seperti malu-malu, berbeda sekali dengan mimik wajahnya yang tadi yang terlihat biasa saja.

“mwo?” enhyuk melongo mendengar pertanyaan kyu

“mwo?” ulang kyu latah

“yak kenapa kau mengulang ucapanku?”

“kau sendiri bukan nya merespon, malah menjawab seperti itu”

“ish kau memang tidak mau mengalah”

“makanya cepat jawab”

“coba kau ulang, tadi kau bicara apa?”

“YAKK LEE HYUK JEE”

“hehehe aku hanya bercanda, memang nya kau jatuh cinta pada siapa?”

“emhhh itu..a..sudahlah jawab saja, tidak perlu tau siapa orang nya?” seperti maling yang tertangkap basah kyu mencoba menutupi identitas orang yang dia maksud.

“beritahu aku dulu siapa orangnya, baru akan ku jawab” eunhyuk menyeringai membuat kyu kesal

“kau berani mengancamku eoh?”

“hmmm sepertinya menyenangkan balas dendam pada manusia evil sepertimu, jadi kita impas”

“aiisshh baiklah..kau memang monyet licik”

“kau lebih licik tuan cho hahaha” eunhyuk tertawa puas karena dia bisa membalas kekejaman seorang cho kyuhyun yang selalu membuly dirinya. ‘kena kau evil’ gumam eunhyuk puas.

**********
“jinja??? Jadi kyu oppa telah jatuh cinta pada hyunnie?” yuri kaget mendengar informasi dari kekasihnya eunhyuk. Dirinya masih belum bisa sepenuhnya mempercayai ucapan sang kekasih mengingat hubungan seokyu yang selalu di hiasi dengan pertengkaran. Memang dirinya tidak setiap hari menyaksikan pertengkaran pasangan labil itu, tapi terakhir kali bertemu saat menghadiri pernikahan siwon dan tiffany, bukan nya bersikap dewasa, mereka malah terus perang mulut membuat yang menontonnya pun hanya bisa geleng-geleng kepala.

“lalu, apa hyunnie juga mencintai kyu oppa?” yuri kembali bertanya, terlihat sekali kalau dia sangat penasaran dengan perkembangan hubungan seokyu.

“molla, jangankan aku, kyu saja tidak tau bagaimana perasaan istrinya, mereka pasangan aneh, sudah lama menikah tapi selalu bertengkar, dan sekarang si pria sudah mulai menyadari perasaannya tapi masih gengsi untuk mengatakan nya. Benar-benar aneh” eunhyuk mendengus kesal, walau bagaimanapun kyu dan seo adalah teman nya, sudah pasti dia ikut prihatin dengan hubungan mereka

“itu karena mereka di jodohkan” yuri mencoba memberi pendapat yang di beri anggukan setuju oleh eunhyuk.

“kau benar, tapi tetap saja mereka begitu menggelikan”

“kau sendiri, apa kau tidak sadar jika kau lebih jauh menggelikan dari pasangan labil itu?”

“mwo? Kenapa kau malah jadi mengataiku begitu?” eunhyuk tidak terima, karena tadi mereka sedang membahas pasangan seokyu, tapi kenapa sekarang malah dirinya di sangkut pautkan

“tentu saja, kau lihat mereka sudah pada menikah, lalu kapan kau melamarku, aku malu pada teman-temanku” yuri merengek meratapi nasibnya, karena hubungan nya dan eunhyuk yang sudah di jalin semenjak kuliah, dan sekarang dia sudah lulus dan bekerja, tapi kekasihnya tak kunjung melamarnya. Jujur saja di iri dengan seo dan juga tiffany yang sudah berkeluarga.

“aku hanya belum siap, lagi pula kau  sepertinya sangat ingin cepat-cepat menikah, apa kau…hehe”
eunhyuk nyengir gaje, wajah mesum sudah tergambar jelas di wajah imutnya

“yakk berhenti menatap ku seperti itu” yuri mulai geram melihat kekasihnya yang malah berfikir aneh-aneh

“kalau kau ingin cepat-cepat, tidak perlu repot-repot ke pelaminan..aku siap melakukan sekarang juga” eunhyuk berujar sambil mengelus lengan yuri.

PLETAK

“Yakk apo jhagi” sebuah jitakan yuri layangkan secara gratis untuk sang kekasih

“makanya jangan mesum,,hah lama-lama aku bisa gila mempunyai namjachingu mesum sepertimu” yuri menghentakan kakinya kesal, lalu berdiri, berjalan meninggalkan eunhyuk.

“sayang tunggu, jangan pergi, aku hanya bercanda” eunhyuk berlari mengejar yeojachingunya. Takut jika yuri akan berlarut-larut marah padanya.

**********
Kyu berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Dirinya hari ini berniat untuk memberi kejutan pada seo dengan membawakan sebuket mawar putih. Senyum bahagia terukir jelas di wajah tampan nya. Rapat yang seharusnya dia hadiri dengan mantap dia batalkan hanya untuk pergi ke rumah sakir tempat seo bekerja dan mengajaknya makan siang bersama.

“ekhemm maaf sepertinya aku menggangku kalian” kyu berdehem cukup keras. Bisa di lihat dari tatapan nya yang merah padam, serta ucapan nya yang terdengar jelas sedang menyindir pada dua orang yang tengah duduk saling berhadapan di kursi ruang kerja seo. Ya saat kyu masuk ke ruangan seo, di sana sudah ada yong hwa dan seo yang sedang tertawa bahagia entah sedang membahas apa, tentu saja itu membuat kyu panas.

“kyu” seo kaget dan mungkin tidak percaya melihat keberadaan kyu yang ada di hadapan nya. Seumur dia jadi dokter, belum pernah sekalipun kyu mengunjunginya. Gadis itu berdiri lalu berjalan mendekat ke hadapan kyu yang masih berdiri di ambang pintu.

“apa bunga itu untuku” tanya seo yang melihat kyu membawa sebuket buka mawar putih. Ada rasa bahagia pada dirinya karena namja itu tau bunga kesukaan nya

“ini?” kyu mengangkat sedikit tangan nya yang memegang bunga tersebut.

“aku tadi tidak sengaja menemukan nya di jalan, mungkin pemiliknya menyesal sudah membelinya, aku buang saja” kyu melempar dengan sadis bunga itu ke dalam tong sampah yang ada di hadapan nya. Senyum seo yang semula mengembang menjadi surut  saat melihat sikap namja itu. Entah kenapa hatinya begitu sakit saat kyu membuang begitu saja bunga itu. Seolah bukan hanya bunga itu yang di buang. Tapi juga dirinya.

“aku pulang dulu, lanjutkan saja kencan mu dengan pria itu” sungut kyu sinis sambil melihat tajam ke arah yong. Hati seo semakin sakit bak daging yang sedang di cabik sebilah pisau tajam. Melihat namja itu yang pergi begitu saja tanpa mendengar dulu penjelasan nya. Seperti magnet, dirinya ingin sekali menjelaskan pada kyu kalau apa yang di lihatnya tidak seperti yang dia fikirkan. Tidak seperti biasanya dirinya kini tidak rela melihat wajah kyu yang marah padanya, padahal jika itu terjadi, dia tidak akan ambil pusing, malah dia akan balik membalasnya.
‘Ada apa denganku? Kenapa perasaanku seperti ini?’

Seolah mendapat perintah seo melangkahkan kakinya untuk mengejar kyu dan menjelaskan yang sebenarnya. Tapi langkahnya terhenti karena ada sebuah tangan yang menahan nya, tangan itu adalah tangan milik yong

“sudahlah, tidak perlu di kejar, dia hanya salah faham” ucap yong memandang dalam wajah seo yang kini sudah di banjiri air mata.

“tapi aku harus menjelaskannya oppa” seo mengusap kasar air matanya dengan punggung tangan nya. Hatinya gelisah memikirkan kyu yang telah pergi.

“jangan menangis lagi, tidak akan terjadi apa-apa, kau tenang saja” yong  mengelus punggung seo mencoba menenangkan nya. Dalam hatinya dia begitu sakit melihat gadis pujaan nya yang menangisi namja lain.ingin sekali dirinya memeluk gadis itu, tapi dia tidak punya cukup keberanian untuk melakukan hal tersebut. Kenyataan pilu mulai menggerayang di fikirannya, Itu berarti kesempatannya semakin kecil untuk mendapatkan hati gadis itu. Apa yang harus di lakukannya, sedangkan seo saja belum mengetahui bagaimana perasaanya. Apa mungkin dia harus mengatakannya sebelum perasaan seo lebih dalam pada namja itu. Dia harus bergerak cepat sebelum semuanya terlambat.

**********
Seo pulang ke appartemen nya dengan lesu. Kejadian saat di rumah sakit menyisakan banyak pertanyaan dalam otaknya. Fikiran nya tidak tenang mengingat sikap kyu tadi siang. Sebuah perasaan aneh terus bergelayut dalam hatinya.
‘kenapa aku begitu khawatir pada namja itu, aku tadi menangisi namja itu, aku takut dia membenciku dan menjauhiku, apa ini yang dinamakan…cinta?’ pertanyaan-pertanyaan seperti itu terus berputar di otak nya.
‘apa mungkin seperti itu? Kenapa rasanya begitu sesak’ seo sudah tidak bisa mengontrol perasaan nya sendiri. Di percepat langkahnya agar segera sampai di appartement tempat tinggalnya dan suaminya kyu. Dia yakin jika kyu sudah pulang karena saat dia melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya sudah menunjukan pukul  10 malam. Ya akhir-akhir ini, kyu selalu pulang lebig awal di banding dirinya. Pekerjaan serta posisinya yang masih baru membuatnya harus rela lembur setiap hari. Bukan karena tuntutan dari pihak yayasan rumah sakit tempatnya bekerja, melainkan dirinya yang memang ingin lebih cepat belajar. Maka dia tidak segan-segan membantu serta terkadang menggantikan jadwal salah satu seniornya untuk jaga, jika kebetulan senior tersebut sedang ada halangan.

Ceklek

Di luar dugaan nya, keadaan appartement  masih gelap saat dirinya masuk.

“apa kyu belum pulang?” tanya seo pada dirinya sendiri. Di hidupkan lampu ruang tengah. Setelah itu seo berjalan masuk ke dalam kamarnya. Rapi. Tempat tidur masih tertata rapi, itu berarti kyu belum pulang. Gadis itu memilih untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu sebelum dia pergi tidur. Selang 15 menit, seo sudah siap dengan piyamanya bermaksud untuk pergi tidur.
Huhh seo membuang nafas lesu karena kyu belum kunjung pulang,padahal banyak sekali hal yang ingin sekali dia bicarakan dengan kyu. Di edarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan. Sepi.
‘Kenapa begitu sepi dan terasa hampa jika tidak ada namja itu?’ keluhnya dalam hati.
Di baringkan tubuhnya di atas ranjang. Diliriknya meja nakas yang ada di samping tempat tidurnya.

“eh” seo mengernyit heran saat melihat ada secarik kertas berwarna biru yang di tindih sebuah bolpoin. Di raihnya kertas itu, lalu perlahan membacanya.

“aku pergi ke china mengurus pekerjaan untuk beberapa hari, mungkin 1 minggu atau lebih. Jadi, jangan menungguku pulang. Jaga kesehatan mu. Suamimu-Kyuhyun” ada rasa kecewa sekaligus senang saat membaca note dari kyu.
Kecewa karena dia pergi begitu saja dan untuk waktu yang tidak tentu.
Senang karena ternyata kyu tidak semarah seperti yang di fikirkan nya. Buktinya kyu masih sempat menuliskan pesan kalau dia pergi, walau cuma di sepucuk kertas.
Seo membaca berulang-ulang note dari kyu. Senyum nya merekah saat membaca kalimat terakhir
‘jaga kesehatan mu’ sedikit memang, tapi memberi sensasi luar biasa bagi perasaan nya. Apa lagi kyu menambahkan kata ‘suamimu-kyuhyun’ . Seo melayang di buatnya, sampai saat tidur pun kertas itu dia bawa dalam pelukan nya, untuk menemaninya menyambut alam mimpi.

TBC

296 thoughts on “Saranghae Mrs.Pabo [Chapter 6]

Leave a comment